Pages

Sunday, January 27, 2019

Membaca itu Hobi atau Kebutuhan?



(Anak-anak sedang membaca di salah satu tama di Kota Bandung)

Buku adalah jendela dunia pepatah ini memang benar adanya. Kenapa? karena semua informasi yang kita butuhkan terdapat pada kertas kertas kusam dengan aroma yang menyengat dihidung ketika dibuka, dibungkus rapih oleh sampul yang tertimbun debu dalam kolom-kolom rak sebuah perpustakaan. Tapi buku sebagai sumber informasi ini jarang tersentuh oleh manusia. Apa kami sudah lupa caranya membaca? atau kami sudah tidak butuh buku lagi?. Jika kita masuk kedalam perpustakaan atau toko buku banyak sekali buku-buku yang berjajar rapih, tapi pengunjungnya sangat sedikit.
Pada dasarnya manusia itu adalah makhluk yang penasaran akan suatu hal. Untuk memuaskan rasa ingin taunya itu diperlukanlah membaca. Membaca buku itu tidak perlu dari hal-hal yang berat. Pertama dari hal yang kita sukai saja dulu, atau dari hal benar-benar kita ingin tau. Pasti kita ingin membaca informasi itu walaupun hanya satu atau dua lembar. Itu awal yang baik untuk menumbuhkan minat baca. Selanjutnya kita akan menemukan titik yang menyenangkan dalam membaca sehingga membaca bukan sebagai hobi sebagian orang saja, tetapi membaca adalah kebutuhan setiap orang.
Kita ambil contoh, pada saat kita diberi PR oleh guru di sekolah, untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut kita mau tidak mau pasti akan membaca walaupun buku bacaannya adalah buku pelajaran, tapi itu juga merupakan kegiatan membaca bukan?. Contoh lainnya kita penasaran kenapa sih bisa terjadinya tsunami atau bencana bencana lainnya. Nah, pasti kita baca buku yang terkait dengan awal mula terjadinya tsunami atau bencana lainnya. 
Pemerintah sudah mengencarkan minat baca masyarakatnya dengan menyelenggarakan perpustakaan desa, taman bacaan, bazar buku dll. Tinggal kita sebagai generasi muda yang memanfaatkan fasilitas itu sebagai bekal kita mewujudkan indonesia cerdas. Coba kita lihat negara-negara maju yang minat bacanya tinggi. Mereka menjadikan buku adalah sumber utama dalam mendapatkan informasi. Pada saat mereka makan, menunggu kereta, saat bosan, mereka mengisi waktu dengan membaca. Coba kita ikuti jejak positif dari negara maju itu, daripada kita ngobrol ngalor ngidul lebih baik kita baca buku dan jangan baca hanya satu buku saja. Kita baca berbagai referensi agar wawasan kita luas. Jangan jadikan buku adalah sesuatu yang kuno pada zaman yang serba canggih ini. Tapi, jadikanlah buku sebagai jendela dunia, agar kita tidak tertipu oleh gemerlapnya dunia.


Membaca membuat kita banyak tau akan hal yang sebelumnya kita tidak ketahui.
Yuk baca buku mulai dari sekarang :)
Salam literasi

PERASAAN

  Surat untukmu ... Terkadang bingung siapa yang salah ataupun yang disalahkan, ketika suatu pembicaraan berujung pada rasa sakit. Dalam hir...