Gemericik air itu membuat aku tenang dan rasanya sejuk, ikan-ikan yang sedang berenang membuat aku merasa berada di alam luar. Padahal itu semua hanya suatu kolam buatan manusia. Tersentak aku berpikir, bagaimana perasaaan ikan-ikan yang ada dikolam itu. Bagaimanakah mereka hidup disana?. Tak seperti kawan-kawannya yang hidup dialam bebas yang bisa berenang dengan jauh. Ikan-ikan dikolam ini hanya bisa berenang dengan kolam berukuran 2 x 2 meter. Itu hanya sebagian binatang yang biasanya dipelihara manusia. Bagaimana kehidupan hewan lainnya?.
Saat itu aku sedang mengendarai motor hendak pergi ke suatu tempat, ditengah macetnya oleh kendaraan tak sengaja aku melihat seekor kucing tua berjalan, ia tampak lusuh dan berdebu. Badannya penuh luka, bulunya pun rontok. Miris melihatnya, tak berselang berapa lama aku pun melihat kucing itu disiram oleh seseorang didekat toko tersebut. Entah apa yang dilakukan kucing itu, aku tak sempat melihat. Tapi rasanya aku ingin berteriak.
Tak malukah dan merasa bersalahkah kita kepada Sang Pencipta dari segala mahluk yang ada di bumi ini?. Mengapa kita harus berbuat sejauh itu kepada sesama mahluk ciptaan-Nya ini. Padahal jika dilihat kucing itu sudah renta tak berdaya, ia berharap akan ada manusia yang memberinya sedikit makanan agar bisa hidup. Tapi manusia ini terlalu egois dan terlalu angkuh.
Pikirku hewan-hewan ini juga memiliki rasa atau insting, mereka juga senang ketika disayang, waspada jika ada yang menyerang. Kalau kita bisa mengerti bahasa mereka, banyak yang ingin mereka katakan. JANGAN SAKITI KAMI!. Jika kita tidak suka terhadap suatu hewan, tak usah membencinya apalagi membunhnya. Melihatnya seperti butiran debu yang tidak ada artinya. Padahal setiap hewan yang diciptakan oleh Allah SWT mempunyai manfaatnya masing-masing, baik yang kita rasasakan secara langsung maupun yang tidak langsung.
Sayangilah mereka, kelak merekapun akan menyayangi kita. Dengan cara mereka sendiri.
Tapi aku bersyukur masih ada orang-orang yang peduli terhadap hewan dengan melindunginya, menyayanginya bahkan beberapa hewan sudah dilestarikan agar tidak terancam punah.
Hai manusia...
Terlihat hinakah aku didepanmu?
Hingga kau begitu kejam kepadaku
Badanku yang sudah renta, lusuh, dan penuh luka
Tak kasihankah kalian kepadaku?
Kau siksa aku...
Seperti benda yang tak punya perasaan
atau memang kau tak pernah anggap kami hidup
Ingin kami berteriak
Ingin kami menangis
Kesakitan dalam pedih yang cukup dalam
Melihat ulah kau terhadapku dan kawan-kawanku
Jangan sakiti kami...
Jangan sakiti kami...
Biarkanlah kami hidup...